Hubungi Kami

+6231 58289903

Buat janji temu

Kupang Indah VIII No. 49 Surabaya

Buat janji temu

JB Tower, Lt.10 , Jakarta

Cara Penerapan Denah Lokasi di berbagai Aspek

Hai rekan AKTA! Saat memulai bisnis, penentuan Lokasi merupakan hal yang sangat penting untuk direncanakan secara matang, Hal ini berkaitan dengan dampak yang akan mempengaruhi proses produksi maupun hal lainnya terkait dengan lokasi. berikut penjelasan mengenai Penerapan Denah Lokasi di berbagai Aspek!

  1. 1 Pendahuluan

Menurut Kotler (2009) place merupakan segala sesuatu yang menunjukkan berbagai kegiatan bisnis untuk membuat produk agar mudah diperoleh oleh pelanggan dan selalu tersedia bagi pelanggan. Apabila berada dalam kondisi bisnis yang memiliki persaingan ketat, faktor pemilihan lokasi menjadi komponen utama yang penting agar usaha yang dijalankan juga dapat bersaing secara efektif, maka perlu adanya lokasi usaha yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen. Ketepatan pemilihan lokasi merupakan salah satu faktor yang menentukan kesuksesan sebuah usaha. Para pengusaha selalu memiliki pertimbangan yang matang mengenai lokasi sebelum membuka usahanya. Tidak menutup kemungkinan bahkan usaha jasa pun juga harus memiliki lokasi yang dekat dengan para pelanggan dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada para pelanggan agar hubungan dengan para pelanggan dapat terjaga dengan baik.

Lokasi bisnis yang tepat diharapkan dapat memenuhi harapan pengusaha untuk menarik konsumen dalam rangka mendapatkan keuntungan dan sebaliknya apabila terdapat kesalahan dalam pemilihan lokasi akan menghambat kinerja bisnis dan secara otomatis keuntungan maksimal tidak akan dapat dirasakan oleh pengusaha tersebut. Maka, pemilihan lokasi bisnis yang dekat dengan target pasar serta ketersediaan infrastruktur yang memadai merupakan sebuah strategi yang juga dapat memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk/jasa yang diinginkannya. Harding (1978) menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi bisnis yaitu lingkungan masyarakat, sumber daya alam, tenaga kerja, kedekatan dengan pasar, fasilitas dan biaya transportasi, tanah untuk ekspansi, dan pembangkit tenaga listrik.

Keputusan penentuan lokasi biasanya juga tergantung pada jenis bisnis apa yang dimiliki oleh para pengusaha tersebut. Misalnya saja untuk pengusaha yang memilih lokasinya dekat dengan lokasi industri memiliki strategi untuk meminimalkan biaya operasional perusahaan, sedangkan untuk lokasi dekat dengan gudang para pengusaha memikirkan agar biaya operasional dapat ditekan dan kecepatan pengiriman dapat dimaksimalkan. Di balik penentuan ini terdapat strategi penentuan lokasi yang harus diketahui oleh pemilik usaha dalam rangka memaksimalkan keuntungan pada lokasi mereka di kedepannya.  Berbeda jenis perusahaannya maka akan berbeda pula faktor yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi. Sebagai contoh sebuah usaha kuliner yang memilih lokasi dekat dengan pasar, transportasi terjamin, akses jalan mudah sehingga konsumen tidak kesulitan untuk menjangkau tempat kuliner tersebut. Lain halnya dengan perusahaan Es Batu yang lebih mempertimbangkan lokasi dekat dengan tenaga kerja untuk mendapatkan karyawan sekitar yang banyak dan meminimumkan biaya transportasi karyawan serta memaksimalkan jaringan vendor untuk dijadikan tujuan supply Es Batu.

  1. 2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik

Lokasi sangat penting bagi suatu perusahaan dalam mengadakan aktivitas usaha, karena akan mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang menentukan kelangsungan hidup baik sekarang maupun masa datang. Oleh sebab itu, dalam menentukan lokasi suatu perusahaan harus dipertimbangkan secara baik, untuk menghindari kerugian yang mungkin dihadapi.

Tujuan penerapan denah lokasi pabrik dengan tepat adalah untuk dapat membantu perusahaan melakukan aktivitas usaha atau berproduksi secara lancar, efektif dan efisien. Dengan adanya penentuan lokasi perusahaan atau pabrik yang tepat dan baik akan menentukan:

  1. Kemampuan perusahaan melayani konsumen dengan memuaskan
  2. Mendapatkan bahan-bahan mentah (bahan baku) yang cukup dan kontinyu dengan harga yang layak
  3. Mendapatkan tenaga kerja yang cukup untuk melakukan aktivitas produksi
  4. Memungkinkan diadakannya perluasan produksi atu pabrik dikemudian hari

Dalam penerapan denah lokasi pabrik tersebut diatas, dapat dibedakan 4 jenis lokasi sesuai dengan bentuk usaha perusahaan yang bersangkutan, yaitu:

  • Lokasi perusahaan berdasarkan sejarah

Pemilihan lokasi  ini lebih bersifat historis dari pada bersifat ekonomis, sehingga para pemilik perusahaan yang sejenis (untuk produksi yang sudah diketahui masyarakat tentang kualitasnya). Anggapan para pemilik perusahaan tersebut akan dapat berkembang dan produknya juga akan dianggap masyarakat berkualitas.

Contoh: pabrik batik dijawa tengah, pabrik keramik kuno di kerawang, rokok di kudus, meubel dijepara.

  • Lokasi pabrik yang terikat pada alam

Pemilihan lokasi ini lebih banyak ditentukan oleh bahan yang diolah perusahaan terdapat pada lokasi tersebut sehingga perusahaan mau tidak mau harus mendirikan perusahaan di lokasi tersebut.

Perusahaan yang operasinya terikat pada alam harus mendatangkan tenaga kerja ke lokasi tersebut, membangun sarana jalan dan jaringan komunikasi lainnya, dan membangun pembangkit tenaga listriknya.

Contoh: pertambangan batubara di irian jaya (freeport)

  • Lokasi yang sudah ditentukan pemerintah

Para pemilik modal bila ingin mendirikan perusahaan harus mengambil lokasi yang sudah ditetapkan pemerintah, karena dalam kawasan yang telah ditetapkan pemerintah tersebut mungkin sudah dibangun sarana listrik, komunikasi dan tempat pembangunan limbah (terutama bahan kimia) sehingga tidak membahayakan lingkungan.

Contoh: kawasan industri cikarang

  • Lokasi yang dipengaruhi faktor-faktor ekonomis

Faktor yang mempengaruhi secara ekonomis pemilihan lokasi perusahaan (pabrik) adalah bahan mentah, pasar, tenaga kerja, iklim yang baik dan besarnya lembaga keuangan (untuk penawaran modal). Pemilik perusahaan sudah menentukan daerah-daerah mana yang diperkenankan (direncanakan) untuk mendirikan perusahaan. Dalam penentuan lokasi perusahaan banyak faktor yang harus diperhatikan, agar penentuan lokasi tidak salah, seba akan memberikan akibat bagi perusahaan, tidak bisa dengan lancarmelakukan kegiatan operasional yang efisien dan efektif.

  1. 3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi perusahaan

Kedua faktor ini mempunyai hubungan dengan tugas utama perusahaan, dimana diketahui tugas utama perusaaan adalah

  1. Faktor utama (primer)

Faktor utama yang langsung mempengaruhi penerapan denah lokasi perusahaan adalah:

  • Letak pasar

Suatu perusahaan (pabrik) didirikan berhubung adanya kebutuhan / permintaan atas barang-barang oleh masyarakat. Sehingga perusahaan berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap barang melalui proses produksi.

  • Letak sumber bahan baku

Perusahaan memerlukan bahan baku untuk diolah menjadi barang yang siap untuk dikonsumsikan masyarakat, bahan baku ini perlu diangkut dari sumbernya ke perusahaan. Kepentingan perusahaan adalah memperoleh bahan baku dengan mudah sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, harga yang layak, kontinyu, serta biaya pengangkutan rendah dan tidak mudah rusak. Sehingga hasil produksi perusahaan akan dapat ditekan biayanya dan kualitasnya terjamin. Perusahaan yang didirikan didekat sumber bahan baku adalah menjamin tersedianya bahan baku sehingga kontinuitas produksi perusahaan terjamin.

  • Terdapat fasikitas pengangkutan

Pengangkutan merupakan faktor yang penting untuk diperhatikan, kegiatan pengangkutam meliputi mengangkut dan memindahkan sampai tempat tujuan yang kadang memakan waktu yang lama dan biaya yang tinggi. Untuk melaksanakan kegiatan pengangkutan ada 4 jenis fasilitas yang sering digunakan yaitu : kereta api, truk (angkut jalan raya), pengangkutan kapal laut, pengangkutam udara.

  • Penawaran tenaga kerja

Faktor tenaga kerja merupakan faktor penting. Karena berhasil tidaknya pencapaian tujuan perusahaan tergantung pada tenaga kerja. Faktor yang mempengaruhi efektifitas dan efisiensi kerja dan penekanan biaya produksi adalah tenaga kerja, pimpinan perusahaan hendaknya berusaha mencari lokasi di daerah yang cukup banyak tersedia tenaga kerja yang kualitas dan keterampilannya baik.

  • Terdapat penyediaan tenaga listrik

Untuk mengadakan operasi pabrik akan membutuhkan tenaga listrik. Kebutuhan tenaga listrik yang besar bagi perusahaan biasanya akan mencari lokasi yang penyediaan listriknya cukup, karena biaya listrik yang dikeluarkan perusahaan akan lebih murah. Bila penyediaan lokasi tersebut tidak cukup penyediaan listriknya, maka biaya yang dikorbankan perusahaan akan lebih mahal, karena harus membangun pembangkit tenaga listrik sendiri.

  1. Faktor sekunder (pendukung)
    • Rencana masa depan
    • Biaya tanah dan Gedung
    • Kemungkinan perluasan
    • Terdapat jasa perbaikan mesin-mesin
    • Terdapat fasilitas pembelanjaan
    • Persediaan air
    • Tinggi rendahnya pajak dan upah
    • Masyarakat daerah lokasi
    • Iklim
    • Kondisi tanah
    • Perumahan dan fasilitas lainnya
  • Sub urban area

Sub urban area adalah daerah pinggiran kota atau kota kecil yang berada dipinggir/dekat kota-kota besar.

Adapun alasan perusahaan memilih daerah sub urban area sebagai lokasi pabrik adalah, keuntungn yang terdapat dari penetapan lokasi dipinggir kota besar adalah:

  1. Terdapat tenaga kerja murah yang setengah terdidik dan terlatih secara berlebihan
  2. Dekat daerah konsumen
  3. Dapat menghindari pajak tinggi terutama untuk pajak bumi dan bangunan
  4. Adanya kesempatan yang lebih besar untuk perluasan pabrik dimasa depan, karena persediaan tanah masih luas dan harganya murah
  5. Harga tanah lebih murah dibandigkan di daerah kota
  6. Adanya persediaan pembangkit tenaga kerja yang memadai untuk kebutuhan perusahaan, karena dekat kota
  7. Waktu yang diperlukan lebih sedikit untuk berangkat kerja bagi karyawan, karena terhindar dari kawasan yang macet seperti dalam kota
  8. Kemungkinan pekerja tidak masuk kerja adalah sedikit, karena kesempatan kerja akan lebih sedikit dibanding daerah kota, sehingga karyawan akan berusaha menjaga pekerjaannya dan penghasilannya
  9. Hubungan kerja akan lebih akrab dan baik dibandingkan daerah kota, sehingga hal ini akan dapat meningkatkan produktivitasnya
  10. Biaya gedung dan karyawan relatif lebih murah dibandingkan daerah kota 
  11. Kemungkinan adanya kemacetan untuk mengangkut barang akan dapat dihindarkan dibanding di daerah kota
  1. Tahap-tahap dalam memilih lokasi pabrik

Metode penilaian lokasi pabrik yang efisien

  1. Metode kualitatif

Menurut metode ini diadakan penilaian secara kualitatif pada faktor-faktor yang dianggap sebagian atau memegang peranan dalam setiap kriteria pemilihan lokasi perusahaan. Ukuran penilaian terhadap faktor yang dinilai, seperti:

  1. Baik Sekali (BS)
  2. Baik (B)
  3. Sedang (S)
  4. Kurang (K)
  5. Kurang Sekali (KS)

Faktor_faktor yang dinilai adalah:

  • Bahan baku
  • Tenaga kerja
  • Transportasi
  • Tenaga pembangkit listrik
  • Pasar
  • Metode kuantitatif
  • Metode penilaian hasil nilai

Dalam metode ini semua faktor-faktor yang dianggap penting dinilai untuk lokasi yang akan dipilih. Kemudian lokasi yang mendapat nilai paling tinggi akan menjadi pilihan.

  • Metode perbandingan biaya

Untuk menentukan pemilihan lokasi pabrik dapat digunakan metode perbandingan biaya, adapun perbandingan biaya yang digunakan untuk pemilihan lokasi pabrik ada 3 bagian, yaitu:

  1. Biaya bahan baku
  2. Biaya pengolahan operasi
  3. Biaya distribusi
    1. Analisis ekonomi

 Ekonomi analisis merupakan analisis mengenai biaya-biaya operasi dari masing-masing alternatif ditambah dengan penilaian faktor-faktor itangible (tak terwujud) yang relevan, dengan demikian, dalam kuantitas metode ini mempunyai tujuan penilaian yang lebih rasional (objektif). 

Demikian pembahasan Admin AKTA mengenai cara penerapan Denah Lokasi di berbagai Aspek. Untuk Informasi lebih lanjut silahkan Hubungi Tim Marketing AKTA!

Author

Frima AKTA

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *