Hubungi Kami

+6231 58289903

Buat janji temu

Kupang Indah VIII No. 49 Surabaya

Buat janji temu

JB Tower, Lt.10 , Jakarta

Apa yang dilakukan jika SBUJK masuk masa Survailance

Lakukan 5 Tindakan Ini Saat SBUJK Masuk Ke Tahap Surveillance!

Apa RekanAkta baru menerima Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi atau SBUJK sebagai dokumen legal usaha? Selamat, sertifikasi tersebut bakal memudahkan dalam menjalankan proyek konstruksi! Pasalnya, RekanAkta mampu memperlihatkan bukti kelayakan yang telah memenuhi standar sesuai bidang atau sektor bersangkutan.
Kendati demikian, ada beberapa hal yang tetap perlu diperhatikan selepas penerbitan SBUJK. Termasuk di antaranya masa pengawasan atau surveillance. Tak menutup kemungkinan kontraktor bakal menerima denda atau sanksi yang berakhir pada pencabutan sertifikat sebelum proyek pembangunannya selesai.

https://www.martechcube.com/propellerads-successfully-passes-iso-27001-surveillance-audit/

Mengetahui pentingnya masa berlaku SBUJK

Masa berlaku SBUJK berkaitan erat dengan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan pada masa surveillance. Sertifikat yang perusahaan atau jasa konstruksi terima dari lembaga berwenang dapat digunakan selama tiga tahun terhitung tanggal penerbitan. Kemudian saat masanya sudah habis, perpanjangan dokumen dapat diajukan.
Apa penyedia jasa konstruksi perlu meneruskan masa pakai SBUJK? Langkah tersebut sangat direkomendasikan, sebab RekanAkta berpotensi terkena denda apabila mengabaikannya. Selain itu, permohonan tadi akan menjaga keaslian sertifikat dalam jangka waktu lebih panjang.
Untuk itu pula masa pengawasan atau surveillance berperan penting dalam pengurusan SBUJK. Periode ini berlangsung dari selepas penerbitan sertifikat sampai menjelang pengajuan perpanjangan ke pihak berwenang. Persiapan yang matang memudahkan bakal menekan risiko jasa konstruksi terkena sanksi hukum maupun kesulitan dalam mengurus perpanjangan dokumen.

https://jasapengurusansbu.com/dasar-hukum-syarat-dan-prosedur-pengurusan-sbujk/

Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan selama masa surveillance

Lantas, apa saja tindakan yang sebaiknya RekanAkta siapkan dan terapkan ketika SBUJK sudah memasuki masa surveillance? Silakan perhatikan daftarnya berikut ini!

  • Jadwalkan audit internal

Audit umumnya terdiri atas pemeriksaan terhadap sejumlah aspek secara mendalam. Sebut saja aspek teknis (metode kerja dan performa peralatan), aspek administrasi (mencakup akurasi dalam pencatatan dan dokumen), serta aspek penyelenggaraan pekerjaan.
Hasil yang diperoleh dari audit akan memberikan gambaran pada perusahaan atau jasa konstruksi seputar area yang perlu diperbaiki maupun ditingkatkan. Tujuannya adalah menguatkan sistem yang telah dibenamkan, sehingga RekanAkta akan lebih siap saat menghadapi pengawasan.

  • Siapkan berkas administrasi dan legalitas

Setelah menerima SBU Konstruksi, RekanAkta sebaiknya mulai menyiapkan berkas-berkas administrasi dan legalitas perusahaan, Beberapa di antaranya bukti kepemilikan alat-alat konstruksi, sertifikat ISO 37001 atau dokumen SMAP, hingga data terkait kompetensi SDM dan struktur perusahaan.
Pemeriksaan teliti terhadap berkas-berkas tersebut merupakan langkah krusial. Hal ini disebabkan perubahan dalam kebijakan maupun struktur akan terlihat dalam dokumen-dokumen yang diberikan selama masa surveillance.

  • Pastikan proyek terus berjalan sesuai standar

Langkah selanjutnya yang RekanAkta perlu lakukan adalah memastikan setiap proyek berjalan mengikuti standar yang berlaku. Terutama di bidang konstruksi yang rentan akan kecelakaan yang membahayakan pekerja maupun kualitas struktur bangunan.
Sejumlah aspek yang sebaiknya diperhatikan adalah seleksi material, metode pelaksanaan, sampai kelengkapan dokumentasi. Perusahaan atau kontraktor yang dapat mempersiapkannya dijamin bakal melewati masa surveillance tanpa masalah.

  • Evaluasi performa SDM yang bekerja

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aset penting dalam sebagian besar industri maupun sektor bisnis. Konstruksi dalam hal ini memerlukan tenaga kerja yang tak hanya kuat dari segi fisik. Mereka juga memerlukan tenaga ahli untuk memastikan akurasi hingga keamanan proyek.
Mengevaluasi performa SDM selama masa surveillance akan memudahkan kontraktor mendeteksi pekerja mana yang memerlukan pelatihan atau kompeten di bidang tertentu. Dengan begitu, mereka bisa menyediakan fasilitas atau layanan sebagai akomodasi penunjang.

  • Periksa serta perbarui prosedur K3

Satu lagi langkah yang dapat RekanAkta lakukan adalah memeriksa dan memperbarui prosedur keselamatan dan kesehatan kerja alias K3. Aspek-aspek di dalamnya berhubungan dengan tahap evaluasi mengingat konstruksi termasuk pekerjaan yang sarat akan risiko.
Ketersediaan dan pemakaian alat, pelatihan berkala, serta penerapan protokol merupakan aspek-aspek dalam prosedur yang perlu RekanAkta pantau secara rutin. Cek pula apabila ada perubahan yang perlu diaplikasikan secepatnya pada K3.

Untuk memaksimalkan masa surveillance pada SBUJK maupun SBU Konsultan Konstruksi, tetap ikuti arahan LSBU sehubungan syarat yang perlu dipenuhi. Jadi, RekanAkta lancar bekerja sembari memastikan semua aspek terhindar dari masalah.

Author

Editor Akta

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *