ISO 37001:2016 untuk perusahaan konstruksi
ISO 37001:2016 untuk Perusahaan Konstruksi
Tuntutan untuk memiliki sertifikasi ISO 37001:2016 telah menyita perhatian semua kalangan sejak tahun 2019, khususnya BUMN. Untuk sebagian kalangan, pertanyaan terkait tuntutan kepemilikan sertifikasi ISO 37001 tidak pernah berhenti diutarakan. Walau secara gamblang telah menjadi tuntutan, belum banyak orang tahu detail terkait ISO 137001. Lantas apa sebenarnya ISO tersebut? Untuk informasi lengkapnya, mari simak ulasan berikut.
Apa Itu ISO?
Hakikatnya ISO merupakan singkatan dari International Standardization Organization. Itu adalah sebuah organisasi internasional yang berwenang dalam hal penciptaan ketentuan atau standar yang dapat diberlakukan di seluruh dunia. Salah satu bagian dari ISO merupakan ISO 37001:2016. Apa itu?
ISO 37001:2016 merupakan sebuah standar atau perizinan usaha yang telah dirilis sejak tahun 2016. ISO tersebut mengatur tentang sistem manajemen anti penyuapan. Dalam istilah lain hal ini juga dikenal dengan sebutan SMAP.
Esensi dan Manfaat ISO 37001
Untuk sebagian kalangan yang pernah mendengar istilah sertifikasi ISO 37001 pasti akan bertanya-tanya terkait esensi SMAP bagi perusahaan dan seberapa jauh manfaatnya dalam hal peningkatan kinerja organisasi.
Sebagai sebuah legal usaha internasional, ISO 37001 berupaya membangun konteks bisnis global yang berintegritas. Bisnis tersebut tentunya didasari oleh tata kelola yang luhur dan nilai-nilai etika. Dengan memiliki sertifikasi ISO 37001:2016 sebuah perusahaan khususnya perusahaan konstruksi secara eksplisit telah mengungkapkan komitmennya atas perusahaan yang anti penyuapan.
Melalui perijinan konstruksi tersebut, dengan cara yang sama perusahaan akan menuntut setiap pihak yang bekerjasama dengannya untuk menjalankan komitmen yang serupa. Dengan adanya standar ISO inilah, atmosfer bisnis akan berjalan ke arah yang lebih baik dan bertanggung jawab.
Manfaat ISO 37001
Keberadaan sistem manajemen anti suap akan memberikan perusahaan, khususnya perusahaan konstruksi untuk dapat menyampaikan panduan kepada manajemen untuk mengeliminasi setiap tindakan yang mengarah pada kecurangan. Dalam hal ini kecurangan yang dimaksud adalah penyuapan, baik dalam hal keuangan atapuan non keuangan.
Agar ISO 37001 dapat diterapkan secara efektif, maka perusahaan perlu menyiapkan beberapa dokumen. Adapun dokumen yang perlu disiapkan di antaranya adalah:
- Panduan Sistem
Dalam panduan sistem terdapat sebuah filosofi dasar terkait definisi penyuapan yang harus dipahami oleh perusahaan. Dalam hal ini ruang lingkup di mana sistem anti suap dijalankan serta pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaannya. - Manual Sistem Secara Rinci
Dokumen ini secara rinci akan memberikan penjabaran terkait tahapan dan mekanisme pengelolaan dalam sebuah rencana kerja. Hal ini, berarti mekanisme anti suap tidak dapat dipandang sebagai sebuah tindakan yang kilat atau instan. Manual sistem merupakan sistem yang harus terencana secara efektif yang dituangkan dalam bahasa sederhana.
Komponen kedua yang tak kalah pentingnya adalah pedoman whistleblowing system. Sistem ini merupakan mesin yang menghidupi kinerja anti suap secara keseluruhan. - Prosedur Sistem Manajemen Anti suap
Hal yang menjadi penekanan dalam dokumen yang ketiga ini merupakan bentuk-bentuk gratifikasi yang tidak ditoleransi, termasuk prinsip yang wajib dijalankan oleh unit pengendalinya. Mulai dalam hal transparansi, kepastian, akuntabilitas, kemanfaatan, hukum, perlindungan bagi pelapor, dan kepentingan umum hingga prinsip independensi.
Agar efektivitas penerapan di lapangan bisa pasti, Maka perlu disusun secara lebih terperinci dan menjadi objek dalam hal upaya perbaikan di masa yang akan datang. Pada ISO 37001:2016, sistem manajemen anti suap dapat dibangun dengan cara terpisah. Atau jika tidak sistem tersebut dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen yang lain.
Pada beberapa perusahaan, sistem yang demikian ditautkan dengan mekanisme audit internal atau manajemen risiko. Bahkan, berdasarkan hasil observasi di lapangan, pada saat perusahaan menerapkan ISO 31000:2011 tentang manajemen risiko, maka peluang untuk dapat menerapkan ISO 37001 akan jauh lebih besar.
Maka dari itu, alangkah baik jika sebuah perusahaan konstruksi telah menerapkan sistem yang pertama. Dengan demikian, SMAP dapat diterapkan sebagai bagian dari keseluruhan sistem manajemen resiko sebuah perusahaan.
Demikian informasi terkait ISO 37001:2016. Sebagai seorang pemilik perusahaan konstruksi, satu hal yang pasti dan perlu Rekan Akta ketahui, pada saat perusahaan telah tersertifikasi ISO 37001, maka daya saing perusahaan akan semakin bertambah.