Hubungi Kami

+6231 58289903

Buat janji temu

Kupang Indah VIII No. 49 Surabaya

Buat janji temu

JB Tower, Lt.10 , Jakarta

⁠Cara Penerapan K3

Kenali Tata Cara Penerapan K3 di Tempat Kerja yang Baik Sesuai Aturan

Dalam upaya untuk menunjang keselamatan kerja para karyawan, perusahaan penting untuk memahami yang namanya cara penerapan K3 di tempat kerja. Yang mana, Langkah tersebut dapat dilakukan dari mulai identifikasi bahaya hingga melakukan tahapan evaluasi dan perbaikan. Adapun dalam melakukan tata cara penerapannya, bisa menyimak detail informasi di artikel berikut ini.

https://mesin.ft.unesa.ac.id/post/penerapan-k3-yang-baik-dan-benar-dalam-manufaktur

Bagaimana tata cara penerapan K3 di tempat kerja yang baik sesuai dengan aturan yang berlaku?

Setiap legal usaha perusahaan, umumnya wajib menerapkan yang namanya K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dalam menjamin keselamatan setiap tenaga kerja di dalamnya. Terlebih seperti diketahui, bahwasanya penggunaan K3 tersebut sangat berkaitan erat dengan yang namanya keselamatan serta kesehatan banyak orang di tempat kerja. Oleh sebab itulah, tidak boleh perusahaan yang resmi didirikan melewatkan penerapan K3 tersebut dalam menjalankan kegiatan usahanya di pasaran. Pasalnya dengan penerapan K3 tersebut, maka akan menjadikan setiap kemungkinan bahaya di tempat kerja bisa diminimalisir dengan sebaik mungkin.

https://www.tokosafetymurah.com/wp-content/uploads/2023/10/contoh-penerapan-k3-720×445.jpeg


Sama halnya ketika akan melakukan proses sertifikat ISO, penerapan K3 di suatu perusahaan juga umumnya memiliki tata cara dan aturan tersendiri yang harus dipatuhi oleh semua pihak. Bagi RekanAkta yang mungkin saja baru pertama kali akan menerapkan K3 di perusahaan, maka wajib tahu langkah – langkah yang harus dilakukannya terlebih dahulu. Adapun mengenai sejumlah tahapan penting dalam penerapan K3 tersebut, di antaranya yakni sebagai berikut:

  • Mengidentifikasi potensi bahaya dan menilai risiko

Salah satu tahapan paling penting dalam menerapkan K3, yaitu dengan mengidentifikasi potensi bahaya dan melakukan penilaian terhadap risiko yang bisa saja terjadi kedepannya nanti. Dalam hal ini, potensi bahaya yang bisa diidentifikasi berupa peralatan, penggunaan bahan baku, pengaruh terhadap lingkungan sekitar tempat perusahaan didirikan sampai dengan sektor – sektor lainnya. Sementara itu mengenai penilaian risiko yang dilakukan disini, yaitu dengan mengenali risiko yang bisa saja timbul dan mempengaruhi kegiatan operasional bisnis perusahaan kedepannya nanti. Dengan melakukan penilaian risiko ini, maka setiap sektor bisnis dapat menilai bagaimana tingkatan risiko yang dihadapi dan cara mudah mengatasinya.

  • Tetapkan tujuan utama dan berikan edukasi seputar prosedur K3

Selanjutnya, perlu melakukan penetapan tujuan dan memberikan edukasi prosedur K3 sesuai dengan aturan dan SMK3 Kemnaker. Dengan penetapan tujuan satu ini, maka langkah – langkah pengendalian bahaya di tempat kerja akan dapat berjalan dengan lebih optimal. Sedangkan mengenai hal pemberian edukasi prosedur K3 sendiri, biasanya sering kali dilakukan sebagai upaya agar nantinya para pekerja dan orang – orang di tempat kerja tahu bagaimana cara menjaga keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerjanya. Dengan demikian, maka risiko terjadinya kecelakaan kerja dapat diminimalisir dengan sebaik mungkin.

  • Melakukan pelatihan, pelaporan & investigasi

Apabila sudah diberikan edukasi mengenai prosedur, maka selanjutnya akan diberikan yang namanya pelatihan dalam memastikan semua tindakan K3 yang dijalankan berjalan dengan benar dan sesuai aturan. Sehingga dalam hal ini, setiap orang akan jauh lebih siap dalam mencapai keamanan dan keselamatan di tempat kerja. Jika sudah selesai, maka selanjutnya akan ada tahap yang namanya pelaporan dan investigasi. Umumnya, tahapan tersebut dilakukan untuk memudahkan bagi perusahaan dalam mengetahui data dan fakta terkait penerapan K3 yang ada di lingkungan kerja nantinya.

  • Melakukan evaluasi & perbaikan penerapan K3

Adapun untuk tahapan terakhir dalam menerapkan K3 disini, Anda perlu melakukan yang namanya evaluasi dan perbaikan penerapan K3 tersebut. Disini dikatakan, bahwasanya melakukan evaluasi sangat penting lantaran dapat menilai apakah sudah tepat atau belum penerapan K3 yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri. Apabila hasil evaluasi yang dilakukan sudah diperoleh, maka nantinya bisa menjadi dasar bagi perusahaan dalam melakukan perbaikan sistem penerapan K3 itu sendiri. Dengan demikian, maka penerapan K3 di perusahaan akan jauh lebih tepat sasaran, aman dan pastinya efisien untuk diterapkan.

Demikianlah tadi ulasan menarik yang dapat RekanAkta ketahui dan pahami seputar beberapa cara penerapan K3 di perusahaan. Walaupun demikian, perlu diketahui bahwa setiap perusahaan umumnya memiliki tahapan penerapan K3 yang berbeda – beda dengan tujuan dan prinsip yang umumnya dikatakan sama untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja.

Author

Editor Akta

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *