Hubungi Kami

+6231 58289903

Buat janji temu

Kupang Indah VIII No. 49 Surabaya

Buat janji temu

JB Tower, Lt.10 , Jakarta

Pentingnya Aspek Prosedur Keselamatan Kerja bagi Perusahaan Industri

Halo Rekan AKTA, kali ini kita akan membahas mengenai pentingnya aspek Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi perusahaan Industri. Seperti yang kita ketahui Aspek K3 merupakan Aspek yang sangat penting bagi lingkungan perusahaan.

Di perusahaan yang bergerak di bidang industry Keselamatan dan juga Kesehatan Kerja menjadi salah satu aspek yang sangat penting untuk diterapkan. Hal ini tentu berkaitan dengan jumlah karyawan industry yang tidak sedikit dan resiko terjadinya kecelakaan kerja yang tinggi. Oleh karena itu, maka di setiap perusahaan industry wajib menerapkan SMK3 dan juga memiliki Ahli K3 atau biasa disebut Safety Man yang bertugas untuk memastikan bahwa setiap perusahaan memiliki standar dalam hal Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang memadai.

Kebutuhan akan Kompetensi Bidang K3 ini sangat penting bagi setiap perusahaan. Hal ini sejalan dengan Undang-undang No. 1 Tahun 1970, yang mengatur dengan jelas tentang kewajiban pimpinan tempat kerja dan pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja. Dalam UU NO 23 tahun 1992 pun dijelaskan tentang Kesehatan Kerja dan UU No. 13 Tahun 2003 menyebutkan bahwa K3 merupakan hal yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan baik skala kecil, menengah ataupun yang besar.

Kecelakaan yang terjadi di tempat kerja merupakan hal yang bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja, terutama karyawan atau pekerja itu sendiri. Oleh karena itu sangat penting untuk menerapkan sistem SMK3 dan juga pengadaan Ahli K3 guna meminimalisir terjadinya hal-hal tersebut. Selain itu masih terdapat banyak pula manfaat dan juga alas an perlunya penerapan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja, diantaranya adalah :

Kecelakaan Kerja cr:pngwing.com

1. Mampu menjaga reputasi perusahaan

Jika perusahaan tidak memiliki tunjangan kesehatan dan keselamatan kerja yang terjamin, bisa saja suatu saat hal ini muncul di internet sebagai kekurangan perusahaan.

Namun sebaliknya jika perusahaan memiliki tunjangan kesehatan dan keselamatan kerja yang bagus, biasanya reputasi perusahaan juga akan meningkat. Tidak jarang semakin banyak kandidat terbaik yang tertarik untuk melamar karena keunggulan reputasi ini.

2. Membuat karyawan lebih sadar dengan bahaya dan risiko di tempat kerja

Banyak sekali karyawan yang tidak peduli dengan bahaya dan risiko di tempatnya bekerja. Dengan lebih menekankan peraturan tentang keselamatan kerja, karyawan juga bisa lebih sadar akan hal ini. Sehingga, hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja dan dapat memiliki langkah pencegahan yang lebih baik.

3. Mengurangi stres yang dirasakan karyawan

Dengan mencanangkan budaya kesehatan dan keselamatan kerja, perusahaan juga harus menuntut pegawainya untuk lebih menjaga kesehatan dan mentalnya. Dengan demikian, jam kerja sudah diatur dan jadwal lembur tidak akan terlalu menyiksa karyawan.

Sebab, jika jam kerja terlalu panjang dan jadwal lembur sangat banyak dan cenderung tidak jelas akan rawan membuat karyawan stres. Akibat stres ini dapat menimbulkan beragam penyakit baik penyakit fisik maupun mental.

4. Meningkatkan performa karyawan

Menurut analisis dan sebuah penelitian, kesehatan dan keselamatan kerja yang terjamin mampu meningkatkan performa karyawan. Karena ternyata tunjangan ini juga dapat meningkatkan lingkungan kerja menjadi lebih nyaman.

Rasa nyaman ini ternyata mampu membuat karyawan bekerja lebih giat dan disiplin sehingga produktivitas karyawan dan performa mereka juga otomatis akan meningkat seiring dengan meningkatnya hal-hal tersebut.

5. Menurunkan angka kerugian perusahaan

Cara ini juga membuat kerugian yang harus ditanggung perusahaan menjadi menurun. Sebab, dengan adanya tunjangan dan pengetahuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, kecelakaan menjadi lebih mungkin untuk dihindari dan dicegah.

Oleh karena itu, perusahaan dapat menurunkan angka kerugian akibat karyawan yang tidak masuk karena sakit, atau tidak masuk karena kecelakaan kerja. Hal ini tentunya tidak hanya menguntungkan bagi karyawan tetapi juga bagi perusahaan. 

6. Meningkatkan loyalitas karyawan 

Tidak hanya dapat mengurangi kerugian akibat ketidakhadiran karyawan karena kecelakaan atau sakit terkait pekerjaan, memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja juga dapat meningkatkan loyalitas karyawan. 

Pasalnya, dengan menekankan kesehatan dan keselamatan kerja, perusahaan dapat menunjukkan bahwa perusahaan peduli dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan pegawai. Dengan begitu karyawan pun akan merasa lebih bahagia di tempat kerja mereka dan kecil kemungkinan ingin pindah dan mencari tempat kerja lain. 

7. Menarik potensi bisnis di masa depan

Memberi perhatian serius pada kesehatan dan keselamatan kerja juga dapat mempengaruhi potensi bisnis di masa depan. Perusahaan lain maupun lembaga pemerintahan tentu akan tertarik dan lebih percaya untuk bekerja sama dengan perusahaan yang menunjukkan sistem manajemen yang efektif termasuk dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja karyawaannya. 

Itulah beberapa alasan mengenai pentingnya penerapan Keselamatan Kerja guna mencegah terjadinya kecelakaan yang bisa saja terjadi, terutama dikawasan produksi dalam hal ini yang kita bahas mengenai Perusahaan Industri. Beberapa contoh kecelakaan yang sering terjadi di Kawasan Perusahaan Industri adalah :

Elektronik (manufaktur)

  • Teriris, terpotong
  • Terlindas, tertabrak
  • Berkontak dengan bahan kimia atau bahan berbahaya lainnya
  • Kebocoran gas
  • Menurunnya daya pendengaran, daya penglihatan

Produksi metal (manufaktur)

  • Terjepit, terlindas
  • Tertusuk, terpotong, tergores
  • Jatuh terpeleset
  • Terjadinya kontak antara kulit dengan cairan metal, cairan non-metal

Petrokimia (minyak dan produksi batu bara, produksi karet, produksi karet, produksi plastik

  • Terjepit, terlindas
  • Teriris, terpotong, tergores
  • Jatuh terpeleset
  • Tertabrak
  • Terkena benturan keras
  • Terhirup atau terjadinya kontak antara kulit dengan hidrokarbon dan abu, gas, uap steam, asap dan embun yang beracun
  • Rawan dengan bahan bakar yang mudah terbakar.
cr: Instagram aktacoid

Itulah beberapa contoh kecelakaan kerja yag bisa terjadi di lingkungan industri, maka dari itu sangatlah diperlukan aspek Keselamatan Kerja di Perusahaan Industri maupun di berbagai sector lainnya.

                Demikian pembahasan Admin AKTA kali ini mengenai pentingnya Aspek Keselamatan Kerja di Perusahaan Industri, Semoga bermanfaat ! untuk informasi lebih lanjut seputar Sertifikasi dan Pendirian badan Usaha silahkan Hubungi Tim Marketing AKTA di :

Author

Frima AKTA

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *